hackers masa kini
Profesi hacker kini memang memiliki daya tarik tersendiri bagi sebagian orang. Kecerdasan dan kecepatannya juga cukup menarik perhatian publik. Tak jarang, beberapa film bertema hacker pun bermunculan.
Alur cerita tentang hacker pun dikemas dengan sedemikian rupa sehingga menarik perhatian penonton. Tak heran, beberapa dari mereka juga menampilkan banyak adegan yang menegangkan.

Rekomendasi film hacker pertama adalah judul The Matrix. Film yang dirilis pada tahun 90-an ini berdurasi 139 menit atau 2 jam 19 menit. Film memang sudah sangat lawas, namun masih menjadi favorit bagi sebagian orang. Film yang diperankan oleh Keanu Reeves ini pun sempat booming pada masanya.
Kevin Mitnick, Hacker Pertama Yang Mencuri Perhatian Dunia
Kisah ini bermula ketika seorang peretas bernama Trinity berhasil dipojokkan oleh pihak kepolisian setempat. Namun, dia berhasil lolos karena kecerdasan yang dimilikinya. Tak disangka, dalam proses pengejaran Trinity ini, kepolisian dibantu oleh seorang pembunuh bayaran.
Di sisi, seorang peretas lainnya mendapat pesan berulang yang kemudian disebut sebagai The Matrix. Peretas tersebut adalah Neo, tokoh yang diperankan oleh Keanu Reeves.
Pesan yang diperoleh oleh Neo ini ternyata berasal dari Trinity. Berisi sebuah pemberitahuan bahwa dia bisa mempelajari kebenaran terhadap suatu kenyataan hanya dengan menelan sebuah pil berwarna merah. Setelah menelan pil merah tersebut, tiba-tiba dia terbangun di sebuah tempat yang asing. Tubuhnya pun dalam keadaan lemas dan tak mengenakan baju sedikit pun.
Google Menjejaskan Operasi Menentang Kegiatan Pengganas
Diceritakan, manusia akan berperang dengan mesin pintar buatan mereka buat sendiri di abad ke-21. Untuk menghadapi hal tersebut, digunakanlah The Matrix sebagai simulasinya. Kemudian, mereka pun akhirnya membentuk suatu tim untuk meretas The Matrix. Hal ini bertujuan untuk menghentikan perbudakan manusia oleh mesin tersebut.
Film memiliki durasi selama 134 menit memberikan pengalaman menonton yang sedikit berbeda. Edward Snowden, yang diperankan oleh Joseph Gordon Levitt, tengah berjuang sebagai pengkhianat negara. Namun, di sisi lain, dia juga menjadi pahlawan bagi masyarakat Amerika Serikat lainnya.
Snowden ini menceritakan tentang kisah seorang mantan kontraktor di National Security Agency (NSA), yang membocorkan sebuah rahasia negara secara ilegal. Kepada salah satu media ternama di Amerika Serikat, dia membocorkan tentang adanya suatu pengawasan ilegal yang dilakukan negara.
Rekomendasi Film Hacker Terbaik Sepanjang Masa
Setelah perbuatannya ini diketahui para petinggi, dia pun menjadi buronan dan menjadi salah satu orang yang paling dicari. Meski begitu, Edward dianggap sebagai pahlawan masyarakat karena dianggap berani membocorkan rahasia negara tersebut.
Hackers menjadi salah satu film hacker terbaik dari Amerika. Film yang dirilis pada tahun 1995 ini merupakan film cult classic yang mengambil tema tentang seorang peretas atau hacker.
Cerita pada film ini dimulai ketika seorang anak berusia 11 tahun meretas sistem komputer. Dengan nama samaran Dade, dia menciptakan suatu virus komputer yang berbahaya. Akhirnya, dia pun dihukum dengan tidak boleh menyentuh komputer sampai usianya menginjak 18 tahun.
Utopia City 2080 By Damiankrzywonos
Setelah hukuman tersebut selesai, kejadian menarik justru terjadi. Dia bersama teman-temannya membuat suatu kelompok kecil untuk melakukan tindakan peretasan dan mengambil keuntungan.
Sekelompok remaja itu pun melakukan tindakan iseng terhadap salah satu perusahaan terkenal. Dia memasukkan virus ke dalam sistem perusahaan untuk mendapat keuntungan jutaan dolar.
Sayangnya, perusahaan tersebut menyewa seorang ahli IT untuk melakukan perlawanan terhadap virus yang mereka kirimkan. Alhasil, keduanya pun saling melancarkan serangan untuk mendapatkan apa yang diinginkan.
Kisah Hacker Paling Terkenal Di Dunia Yang Sekarang Bertobat
Film Eagle Eye ini berdurasi selama 188 menit atau lebih dari 3 jam. Secara garis besar, film ini menceritakan sebuah kisah tentang dua orang yang dipertemukan akibat sebuah telepon misterius. Mereka terpaksa mengikuti perintah untuk menyelamatkan hidupnya.
Kisah dimulai ketika Jerry Shaw, diperankan oleh Shia LaBeouf, sedang mengalami masalah kesulitan finansial. Di sisi lain, dia juga merasa frustasi karena meninggalnya saudara kembar dia.
Namun, tiba-tiba saja dia dikejutkan oleh saldo rekeningnya yang menjadi sangat banyak. Dia pun semakin kebingungan saat tiba di apartemennya. Tempat tinggal yang biasanya kosong itu tiba-tiba mendadak dipenuhi oleh beragam dokumen palsu, senjata tajam, hingga bahan peledak.
Istana Bantah Ada Kebocoran Data Presiden & Bin Oleh Hacker Bjorka
Tak lama setelah itu, Shaw mendapat sebuah telepon misterius dari orang tak dikenal. Orang misterius itu menyuruh Shaw untuk melakukan berbagai macam misi yang berbahaya. Dia pun akhirnya bertemu dengan Rachel Holloman, diperankan oleh Michelle Monaghan.
Meski dari latar belakang yang berbeda, Shaw dan Rachel mengalami hal yang sama. Setelah menerima telepon misterius yang berisi ancaman untuk kehidupan mereka, keduanya jadi sering kali mengalami kejadian-kejadian aneh.

Ternyata, misi yang diberikan kepada mereka ini melibatkan saudara kembar Shaw yang pernah bekerja di sebuah proyek pertahanan Pentagon. Dia memiliki kode akses bernama Eagle Eye.
How To Make The Public Cloud More Secure
Shaw pun akhirnya menyadari bahwa dia merupakan buronan dari FBI. Hal ini lah yang akhirnya membuat kehidupan mereka berada dalam sebuah pengawasan dan dikontrol dengan sebuah teknologi yang juga bernama Eagle Eye.
Selanjutnya ada Who Am I: No System is Safe. Film yang dibuat oleh salah satu rumah produksi Jerman ini berdurasi 105 menit dengan mengusung genre thriller.
Film yang biasa disebut juga Who Am I ini menceritakan tentang sebuah kelompok peretas bernama CLAY. Kelompok peretas ini terdiri dari Benjamin (diperankan oleh Tom Schilling), Max (diperankan Elyas M’Barek), Stephan (diperankan Wotan Wilke Möhring), dan Paul (diperankan Antoine Monot Jr).
Hacking Dari Sudut Pandang Psikologi
Cerita ini dimulai ketika Benjamin, seorang remaja introvert dan kurang gaul bertemu dengan Max. Setelah berkenalan, ternyata mereka memiliki ketertarikan dan pekerjaan yang sama, yaitu sebagai seorang peretas. Kisah pun semakin seru ketika mereka bertemu dengan Stephan dan Paul.
Kelompok peretas ini pun beraksi dengan meretas komputer dan fasilitas perusahaan. Mereka juga memiliki ciri khas ketika menjalankan misi, yaitu dengan menggunakan topeng badut tersenyum seperti topeng V for Vendetta.
Kehebatan kelompok ini dalam meretas pun akhirnya membuat mereka dikenal publik sebagai kelompok penjahat cyber paling diburu. Tanpa disadari, kepopuleran CLAY dalam beraksi justru menarik perhatian Europe Interpol atau Europol.
Cara Bebas Drama Art/nanny Life Hack Untuk Ibu Ibu Masa Kini
Saat tengah dihadapkan dengan penyidik Eurpol, Benjamin semakin ketakutan ketika mengetahui tiga orang temannya tewas ditangan mafia Rusia. Karakter Benjamin pun berhasil memperlihatkan bagaimana menakutkannya kejahatan siber yang penuh dengan intrik dan tipu daya.
Live Free or Die Hard atau disebut juga dengan nama Die Hard 4 ini merupakan sekuel ke-4 dari film Die Hard. Berdurasi 129 menit, film ini menceritakan tentang pertarungan yang terjadi karena peretasan pada sejumlah fasilitas di Amerika Serikat.

Pada mulanya, Detektif Departemen Kepolisian New York, John McClane (diperankan oleh Bruce Willis), diminta FBI untuk mendatangkan peretas bernama Matt Farell (Justin Long). FBI diketahui membutuhkan kelihaian Farell untuk menangani masalah di Divisi Keamanan Siber. Masalah tersebut adalah pemadaman komputer singkat yang tiba-tiba.
Redaksi Pelajar Kudus, Author At Pelajar Kudus
Karena tugasnya, McClane akhirnya mendatangi kediaman Farell. Beruntungnya dia datang tepat waktu. Sebab, saat itu nyawa Farell hampir saja direnggut oleh seorang pembunuh bayaran.
Dalam perjalanannya mereka berdua ke Washington D.C., Farell mengatakan dia berhasil menemukan sebuah algoritma baru. Dia juga cukup yakin bahwa temuannya ini dapat memecahkan masalah pada sistem keamanan khusus.
Farell juga mengatakan bahwa insiden pemadaman komputer singkat ini merupakan bagian dari serangan siber. Serangan ini sengaja dirancang untuk merusak dan menonaktifkan sistem infrastruktur negara.
Republic Orders 40 Bombardier Cs300 Jets
WarGames adalah film hacker dengan genre fiksi ilmiah dan masuk ke dalam daftar film terbaik sepanjang masa. Film yang disutradarai oleh John Badham ini dirilis pada tahun 1983. Padahal, di pada waktu itu penggunaan komputer belum banyak dijumpai seperti saat ini.
Film ini menceritakan dalam sebuah latihan pasukan NORAD, terdapat salah seorang petugas yang tidak memiliki keyakinan untuk membuka kepala kunci ledak nuklir. Karena kejadian yang sudah beberapa kali terjadi dan terus berulang, maka Kepala Insinyur NORAD pun mengusulkan untuk dibuatkan satu unit mesin khusus.
Mesin khusus tersebut akhirnya dibuat dan diberi nama WOPR. Mesin ini pun dibuat dengan tujuan untuk menjaga keamanan nuklir dan mencegah terjadinya human error oleh petugas.
Ini Dia Hacker Terpopuler Sepanjang Masa
Di tempat lain, seorang siswa bernama David, yang diperankan oleh Matthew Broderick, memiliki kecerdasan dan keterampilan dalam meretas sistem. Dia memanfaatkan komputer yang berada di kamarnya untuk mempelajari tentang sistem informasi siber.
Suatu hari, David ingin memainkan sebuah permainan di komputernya. Namun, secara tidak sengaja dia menemukan celah backdoor di komputer pusat militer. Dia pun masuk ke dalam sistem WOPR dan tanpa disadari meretas program tersebut.

Ketidaktahuan David atas tindakannya ini ternyata dapat memicu rentetan peristiwa menuju ke ambang Perang Dunia III. Alhasil, karena diduga melakukan gerakan mata-mata atau spionase, dia pun menjadi buronan FBI.
Setelah Arief Muhammad, Kini Giliran Youtube Raditya Dika Yang Kena Hack: Lagi Proses Recovery
Itulah beberapa rekomendasi film hacker untuk menambah pengetahuan tentang dunia siber dan teknologi. Film-film tersebut tentunya tidak hanya menampilkan aksi peretasan saja, tetapi juga memberikan pelajaran yang berharga dalam setiap ceritanya. Selamat menonton!Fajr 04:42 WIB Sunrise WIB Dhuhr 12:03 WIB Asr 15:14 WIB Maghrib 18:06 WIB Isha 19:14 WIB Waktu Fajr WIB | Selasa, 29 Sya'ban 1444
Yang muncul semakin canggih di masa mendatang. Generasi berikutnya akan berhadapan dengan serangan cyber lebih sulit dideteksi dan bisa menyebabkan kerusakan tak terhitung pada sistem komputer suatu negara.
Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) mengalokasikan anggaran sebesar tiga juta dolar AS untuk tim ilmuwan dari University of Utah dan University of California, Irvine. Mereka ditugaskan untuk mengembangkan perangkat lunak baru yang mempu mendeteksi serangan cyber yang hampir mustahil bisa dideteksi oleh logi saat ini.
Back On Track
"Militer melihat lebih jauh apa yang akan terjadi terkait keamanan cyber, dan mereka sepertinya melihat ancaman itu adalah serangan algoritmik" kata Profesor Ilmu Komputer di University of Utah, Matt Might, dilansir dari
Biasanya, kata Might, kerentanan perangkat lunak sekarang bergantung pada kesalahan programmer ketika mereka membuat program, dan hacker akan mengeksploitasi kesalahan itu. Sebagai contoh, perangkat lunak akan menerima masukan pemograman yang dibuat hacker dan menggunakannya tanpa otomatis memvalidasi terlebih dahulu. Itu bisa mengakibatkan seseorang memberikan akses hacker masuk ke komputernya yang akhirnya menyebabkan dirinya secara tak sadar membocorkan informasi.
Serangan algoritmik tidak perlu mencari kerentanan dengan cara konvensional seperti itu. Mereka cukup diam-diam memantau bagaimana sebuah algoritma berjalan atau melacak berapa banyak energi yang digunakan komputer ketika sedang menggunakan sebuah informasi. Para
Acong, Hacker Muda Inspirasi Pemuda Masa Kini
Serangan
Komentar
Posting Komentar