wisata malam halal

Siapa yang Tak Kenal Jogja ? Mendengar nama daerah ini, yang terlintas di pikiran pasti Budaya yang masih sangat kental, Jalan Malioboro yang sangat populer, Hingga Candi Prambanan yang melegenda. Eittsss….., jangan salah !!. Jogja bukan hanya itu saja.

Seiring perkembangan zaman, Jogjakarta kini memiliki banyak tempat wisata yang tidak hanya bertemakan Budaya dan Sejarah saja. Beberapa diantaranya sangat seru ketika dikunjungi Malam Hari, yang dijamin bakal membuat Malam kita penuh warna dan yang pasti Halal. Penasaran apa saja ? Berikut Ulasan Selengkapnya

Rekomendasi Tempat Wisata Kuliner Malam Halal Di Kota Solo, Wajib Kalian Coba Jika Berlibur Ke Kota Ini - Wisata Malam Halal

Yogyakarta memiliki dua alun-alun, satu ada di depan Keraton Ngayokyakarta Hadiningrad disebut Alun-alun Utara atau Altar, satunya lagi terletak di belakang Keraton yang disebut alun alun Kidul atau Alkid. Alun-alun Kidul yang terletak di Halaman belakang Keraton ini sarat cerita mistis dan magis yang dikenal masyarakat sebagai sebuah mitos. Misalnya, tentang dua pohon beringin yang terletak di tengah Alun-alun. Ada sebuah permainan bernama Masangin, singkatan dari masuk dua beringin. Aturan Mainnya, kita hanya perlu menutup dua mata lalu berjalan lurus dari depan Sasono Hinggil sejauh 20 meter menuju tengah-tengah ringin kurung atau dua beringin kembar. Kedengarannya simpel, namun konon hanya orang yang berhati bersih yang bisa tembus melewatinya.

Malaysia Masih Rajai Wisata Halal Dunia

Alun-alun Kidul tidak hanya terkenal dengan Mitos dua pohon beringin kembarnya saja. Karena fungsinya sebagai tempat berkumpul masyarakat, maka ada banyak kegiatan seru yang bisa dilakukan disini. Keunikan yang lain dari Alun-alun Kidul muncul ketika Jogja mulai gelap. Kerlap-kerlip lampu hias dari puluhan odong-odong yang bertebaran di jalan yang mengelilingi alun-alun menjadikan Alun-alun ini penuh warna. Odong-odong atau Becak Kayuh ini unik sekali. Bentuknya menyerupai Mobil merek Volkswagen yang klasik itu. Dan yang lebih serunya lagi, Odong-odong ini bisa disewa seharga Rp. 35.000 – Rp. 50.000 tergantung jenis odong-odong yang disewa dan berapa putaran kita menyewanya. Untuk Jenis odong-odong yang meniru mobil Kodok, atau ukuran kecil itu bisa disewa seharga Rp. 50.000 untuk 2 Putaran. Selain menyewa Odong-odong, kita juga bisa jajan aneka makanan ringan serta berswafoto bersama costplayer loh. Seru gak tuh ?

Siapa bilang kita hanya bisa melihat Pelangi di Siang Hari ?. Di Yogyakarta kita bisa melihat Pelangi di Malam hari. Dan yang paling penting, kita tidak perlu menunggu hujan dulu untuk melihat Pelangi yang ada di Yogyakarta itu. Gimana caranya ?, Yuk datang ke Monumen Jogja Kembali setelah matahari Terbenam. Di Pelataran Monumen Jogja Kembali terdapat Taman Lampion bernama Taman Pelangi. Didesain mengelilingi Taman, bermacam bentuk dan Warna Lampion menghiasi Pelataran. Ada dua sisi pintu masuk, barat dan timur, lebih baik masuk melalui pintu Timur karena dari situ, kita akan disambut lampion besar berbentuk pelangi yang sekaligus menjadi pintu gebang taman pelangi.

Selain bernama Taman Pelangi, Taman yang terletak di Ringroad Utara ini juga dikenal dengan nama Taman Lampion Monjali, jadi jika mendengar dua nama yang berbeda ini, jangan berpikir kalau tempatnya berbeda. Dua-duanya sama. Monjali sendiri akronim dari Monumen Jogja Kembali. Untuk memasuki Taman ini, kita hanya perlu membayar Rp. 10.000 Pada saat Weekday dan Rp. 15.000 Saat Weekend. Apa menariknya Taman ini ?, Sangat Menarik. Ada banyak sekali Lampion yang menghiasi jalan yang mengelilingi Monumen ini. Mulai dari Lampion besar berbentuk Pelangi, Bunga, Binatang, Replika keajaiban dunia seperti Tembok China dan Candi Borobudur. Juga ada Lampion berbentuk Manusia Setengah Badan, yang semuanya meniru wajah 7 Presiden Republik Indonesia. Sangat Menarik buat kamu yang suka berswafoto deh pokoknya.

Halal Tourism Dapat Jadi Kekuatan Industri Wisata Nasional

Jika Jakarta punya Ancol, maka Jogjakarta punya Sindu Kusuma Edupark atau SKE. SKE ini merupakan taman bermain Outdoor dan Indoor yang terletak di Jalan Jambon, Desa Sinduadi, Kecamatan Mlati, Sleman Jogjakarta. Meski masih kalah jauh sama Ancol, setidaknya SKE ini terus berkembang dengan menambah wahana-wahana baru untuk kepuasan pengunjung. Disini kita bisa menikmati 10 Wahana Indoor, dan 4 Wahana Outdoor, diantaranya : Segway, Ferris Wheel, Bumper Car, Trampolin, Swinger, Kereta Api, dll. Penasaran dengan nama-nama permainan yang disebutkan tadi ?, Yuk datang saja ke SKE.

Untuk memasuki area Sindu Kusuma Edupark, kita akan dikenakan tariff masuk sebesar Rp. 50.000, - degan rincian Rp. 15.000, - buat tiker masuk dan Rp. 35.000, - buat deposit kartu tanda masuk yang nantinya bakal kita gunakan buat bayar saat ingin mencoba Wahana di atas. Jam Buka SKE ini pada Saat Weekday mulai pukul 15.00 – 22.00 dan Weekend 10.00- 22.00.

Museum Sonobudoyo adalah Museum Sejarah dan kebudayaan Jawa, termasuk bangunan arsiterktur klasik Jawa. Museum ini menyimpan koleksi mengenai budaya dan sejarah Jawa yang dianggap paling lengkap setelah Museum Nasional Republik Indonesia di Jakarta. Museum Sonobudoyo terdiri dari dua Unit yakni Unit I yang terletak di Jalan Trikora, Dan Unit II yang terletak di nDalem Condokiranan, Wijilan, di Sebelah timur Alun-alun Utara Keraton Yogyakarta, dan fokus pembahasan kita adalah Museum Sonobudoyo Unit II

Riau Rangking 3 Destinasi Wisata Halal Di Indonesia

Siang hari, Museum ini sama seperti Museum kebanyakan, yakni memamerkan berbagai benda peninggalan sejarah. Namun pada malam hari, Museum Sonobudoyo unit II menampilkan pertunjukan Wayang Kulit dengan cerita yang berbeda-beda setiap malamnya. Buat kamu yang suka budaya, dan tertarik dengan salah satu kebudayaan Jawa yang satu ini, tentunya kunjungan ke Museum Sonobudoyo pada malam hari tidak boleh terlewatkan. Untuk menyaksikan pertunjukan Wayang Kulit, kamu cukup membayar Rp. 20.000, - , dan kamu bia menyaksikan pertunjukan tersebut mulai pukul 20.00 – 22.00 WIB.

Tugu Yogyakarta atau yang memiliki nama lain Tugu Pal putih ini merupakan landmark utama kota Yogyakarta. Tugu Yogyakarta juga merupakan penanda batas utara kota Yogyakarta. Tugu Yogya dibangun pada tahun 1755 oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I, Pendiri Kraton Yogyakarta. Selain istimewa karena merupakan Landmark kota Yogyakarta, Tugu Yogyakarta juga menyimpan banyak misteri dan mitos di dalamnya.

Pada saat awal berdirinya, bentuk tugu ini tidak seperti yang terlihat seperti sekarang. Tiangnya berbentuk Gilig dan puncaknya berbentuk golong atau bulat. Namun kondisi Tugu berubah total saat Gempa bumi mengguncang Yogya pada 10 Juni 1867. Pada tahun 1889, keadaan tugu berubah total saat pemerintah Belanda merenovasi Tugu. Tugu dibuat dengan bentuk persegi dengan tiap sisi dihiasi semacam prasasti, dan puncaknya berbentuk kerucut. Waktu terbaik mengunjungi Tugu adalah malam hari saat kerlap kerlip lampu kendaraan, bangunan dan lampu jalan menghiasi kota, Saat Jalan mulai sepi, dan saat diadakan perayaan di Kota Yogya.

Ada Wisata Halal, Sandiaga Uno Pertahankan Tempat Hiburan Malam - Wisata Malam Halal

Wisata Halal Aceh Sangat Layak Dijual Hingga Mancanegara

Setelah menikmati Malam di tempat-tempat menarik dan penuh warna di Yogyakarta, lengkapi Malammu di Jalan Malioboro yang sangat terkenal itu. Malioboro sangat terkenal dengan para pedagang kaki lima yang menjajakan kerajinan khas Jogja. Sepanjang jalan, kamu bisa menemukan beragam souvenir khas mulai dari kaos, batik, blangkon, sandal, kerjainan tangan sampai bakpia pathok dan Yangko yang merupakan jajanan khas Jogja.

Malioboro ternyata tidak hanya semarak dengan hiruk pikuk kegiatan ekonominya di siang hari. Saat malam tiba, dan lampu-lampu mulai menyala Malioboro akan menunjukkan wajah cantiknya. Warung-warung lesehan di malam hari yang menjual makanan gudeg jogja serta para seniman yang sering mengekspresikan kemampuan mereka seperti bermain musik, melukis, pantomim akan melengkapi malammu yang penuh warna di JogjaBerikut rekomendasi tempat wisata malam di Jakarta Selatan yang bisa kamu kunjungi selepas pulang kerja atau pada akhir pekan. (CNN Indonesia/Mochammad Ryan Hidayatullah/M Bloc Space)

Daftar berikut merupakan tepat wisata malam Jakarta yang buka saat ini. Kamu bisa mengunjungi tempat wisata malam Jakarta Selatan dengan keluarga ataupun teman-teman.

Indonesia Sapu Bersih 12 Penghargaan Wisata Halal Dunia

M Bloc Space adalah ruang kreatif untuk anak muda. Lokasinya ada di bekas gedung milik Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) yang terletak di Jalan Panglima Polim, Melawai, Kebayoran Baru.

Ini merupakan salah satu tempat nongkrong kekinian anak Jaksel. Di sini, kamu bisa menikmati mural, pameran sesuai periode waktu tertentu, hingga pertunjukan musik jika ada acara tertentu.

Jangan Salah Persepsi Soal Wisata Halal, Simak Penjelasan Wapres Ma'ruf Amin - Wisata Malam Halal

Selain itu, ada banyak kafe dan restoran di M Bloc Space yang pas untuk wisata kuliner dan nongkrong. Mulai dari Temu, Kedai Tjikini, Tokyo Skipjack, dan lainnya.

Singapura Fokus Garap Pasar Wisata Halal Dari Kaltim

Pokoknya, tempat ini cocok banget untuk wisata malam di Jakarta Selatan bersama keluarga maupun teman-teman. Apalagi, letaknya di pinggir jalan, sehingga mudah diakses oleh kendaraan pribadi maupun transportasi umum.

Selain M Bloc Space, kawasan Blok M rupanya masih jadi jawara wisata malam di Jakarta Selatan. Sebab, ada juga Litte Tokyo di kawasan Blok M Square.

Di sini, ada berbagai restoran, kafe, dan bar bernuansa Jepang yang bisa kamu coba untuk mengisi wisata malam di Jakarta Selatan. Kawasan ini tak hanya cocok untuk para penggemar kuliner Jepang, namun juga kamu yang ingin hangout di sekitaran Blok M.

Jabar Bentuk Tim Percepatan Wisata Halal

Beberapa restoran yang wajib dicoba, yaitu Echigoya, Kashiwa, Kaihomaru, Yuki Japanese Restaurant, Bar & Karaoke, Kira-Kira Ginza, sampai Daitokyo Sakaba. Selain itu, ada juga Filosofi Kopi bagi para pencinta kopi.

Wisata Malam Semarang, 12 Destinasi Yang Asyik Untuk Dikunjungi - Wisata Malam Halal

Bicara Jaksel tak lengkap bila tidak ke Senopati. Ini merupakan salah satu tempat wisata malam di Jakarta Selatan yang terkenal karena merupakan kawasan tempat bermukimnya para kafe dan restoran hits ibu kota.

Beberapa tempat yang bisa dicoba, yaitu GIOI, Soiree Bar & Lounge, Baxtersmith Dining, Lounge & Roofbar, Crematology Coffee Roasters, sampai Anomali Coffee.

Wisata Malam Taman Cahaya

Sudirman Central Business District (SCBD) rupanya tak hanya terkenal sebagai kawasan niaga terpadu ibu kota, tempatnya kantor perusahaan elite. Namun, juga sebagai tempat wisata malam di Jakarta Selatan.

Sebab, ada sejumlah restoran, kafe, dan bar yang cocok dijadikan tempat nongkrong di kawasan SCBD. Mulai dari Lucy in The Sky, Beer Garden, Odysseia, Bukanagara Coffee & Roastery, Blumchen Coffee, sampai Sedjuk Bakmi dan Kopi.

Tempat wisata malam di Jakarta Selatan selanjutnya adalah Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) Pinisi Karet Sudirman yang terletak di Jalan Sudirman dan terintegrasi dengan Halte TransJakarta Karet.

Soal Destinasi Wisata Halal, Wagub Sebut Tempat Hiburan Malam Tetap Bisa Beroperasi - Wisata Malam Halal

Pesona Wisata Malam Bukit Bintang Gunungkidul Yogyakarta

Sebenarnya ini merupakan jembatan penyebrangan pada umumnya, tetapi desainnya yang berkonsep kapal Pinisi yang ikonis dan lampu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

nama bambang

hackers masa kini

10 Tips Untuk Memulai Usaha Kecil Dari Rumah Dengan Modal Minim